-->
LWt8LWp5NGVbNaV5MWF9NWV8LTcsynIkynwbzD1c

ISO 9001:2015 Manajemen Risiko dan target pada klausul 6

klausul 6, perencanaan, manajemen risiko

BLANTERLANDINGv101
8858981123184540158

ISO 9001:2015 Manajemen Risiko dan target pada klausul 6

06 September 2019

persyaratan pengelolaan/manajemen risiko ada pada klausul 6 ISO 9001:2015 Perencanaan. Persyaratan ini meminta semua perencanaan yang dilakukan berbasiskan pengendalian atas risiko yang muncul dari proses pelaksanaan dari perencanaan. Proses yang diinginakan adalah pengelolaan risiko - menetapkan target perusahaan - menyiapkan proses bila terjadi perubahan

Terdapat 3 persyaratan pada klausul 6 Perencanaan ISO 9001:2015 ini yang semuanya berbasiskan manajemen risiko. Skenario umumnya adalah sebagai berikut :
  1. Membuat tindakan untuk mengatasi risiko (dan peluang) pada klausul 7 dan klausul 8 (diuraikan pada klasul 6.1)
  2. Menetapkan tujuan / sasaran kegiatan klausul 7 dan klausul 8 (diuraikan pada klasul 6.2)
  3. Membuat skenario bila terjadi perubahan pada proses di klausul 7 dan klausul 8 (diuraikan pada klasul 6.3)
Dengan demikian mari kita bahas satu persatu dari sub klausul 6 Perencanaan ISO 9001:2015 ini pada uraian berikut :

tindakan untuk risiko dan peluang


6.1.1 When planning for the quality management system, the organization shall consider the issues referred to in 4.1 and the requirements referred to in 4.2 and determine the risks and opportunities that need to be addressed to:

a) give assurance that the quality management system can achieve its intended result(s); 
b) enhance desirable effects; 

c) prevent, or reduce, undesired effects;

d) achieve improvement.

Sebelum membuat prosedur untuk klausul 7 dan klausul 8 (seharusnya)  organisasi memperhatikan 
  • isu internal dan eksternal (klausul 4.1)
  • pihak terkait (klasul 4.2) 
  • risiko dan dan peluang 
Itu dilakukan agar
  1. memastikan sistem manajemen mutu sesuai dengan keinginan 
  2. memastikan dampak yang diinginkan  
  3. mencegah atau mengurangi dampak yang tidak diinginkan serta 
  4. meningkatkan perbaikan 
Kira - kira seperti itu manfaat kita melakukan pengelolaan risiko dengan mempertimbangkan isu internal, eksternal serta pihak terkait dan kemudian melakukan identifikasi risiko dan peluang yang ada di operasional organisasi kita. Sehingga terdapat keharusan bahwa identifikasi risiko dan peluang serta tindakan yang harus kita lakukan untuk mempertimbangkan klausul 4 konteks organisasi yang telah diuraikan pada tulisan ISO 9001:2015 Konteks Organisasi  

Lalu apa saja yang harus di identifikasi pada saat bicara risiko ? ISO 9001:2015 adalah sistem manajemen yang paling dasar, sehingga manajemen risiko yang diminta oleh ISO 9001:2015 tidak mensyaratkan macam2, hanya disyaratkan 3 hal untuk mengidentifikasi risiko yaitu
1. Risiko
2. Peluang
3. Tindakan untuk mengatasi risiko

Jadi yang harus anda lakukan adalah
1. Memastikan konteks organisasi yang telah anda identifikasi di klausul 4.1 dan 4.2 di identifikasi risikonya
2. Membuat semua hal yang negatif dari sebuah risiko menjadi positif dan mari kita namai hal tersebut sebagai peluang
3. Membuat tindakan untuk mengurangi risiko (dampak yang tidak diinginkan) hingga anda dapat memperoleh peluang (dampak yang diinginkan)
4. melakukan identifikasi risiko lainnya sesuai dengan core bussiness anda
anda bisa melihat contoh tabelnya seperti digambar

 
 catatan :
a. pada contoh ini hanya diberikan dasar dan pengertian manajemen risiko sesuai dengan persyaratan
b. variasi atau pun bagaimana mengefektifkan risiko akan buat dalam tulisan tentang manajemen risiko
c. ISO 9001 menyarankan anda mempelajari ISO 31000 : 2018 (versi terakhirnya) untuk memahami konteks risiko yang diinginkan ISO

Sasaran mutu

Sasaran mutu masih menggunakan pola yang lama meski tidak mengharuskan ketentuan SMART di cantumkan. Masih inget SMART kan ? Specific Measurable Achievable Realistic Time frame (atau ada yang beda2 dikit boleh lahh... :) Perbedaan yang mendasar pada standar ISO 9001:2015 dengan yang lama adalah konsep MEASURABLE. Standar ISO 9001:2015 menerima bahwa sebuah target bisa jadi sulit diukur dengan ukuran tertentu.

mari lihat apa yang ada di ISO 9001:2015 terkait SASARAN / OBJECKTIVE ini
a) what will be done; (WHAT)
b) what resources will be required; (SUPPORT RESOURCES)
c) who will be responsible; (WHO)
d) when it will be completed; (WHEN)
e) how the results will be evaluated. (HOW)

saya biasanya sangat menyarankan untuk melakukan langkah berikut dalam memenuhi persyaratan ini.
1. Menetapkan sasaran (silahkan ambil dari KPI bila telah membuat KPI)
2, membuat tabel monitoring dengan kolom sesuai persyaratan
3. melakukan montoring secara berkala sesuai kebutuhan atas WHAT yang telah dibuat

sehingga dengan demikian untuk memenuhi persyaratan tabel minimal yang bisa kita adopsi adalah


Perubahan 

pada tahapan ini saya biasanya menganjurkan proses change management / manajemen perubahan. Tapi abaikan lah soal ini, sampe 4 tahun bantu ISO 9001:2015 belum pernah ketemu auditor yang menyoroti masalah ini. Jadi abaikan saja yahhh hihihihi . Tapi nanti gw coba bikin tulisan ini karena persyaratan ini mengandung analisa risiko juga sebenarnya, makanya diletakkan berbarengan dengan klausul risiko

wuahhh akhirnya punya waktu untuk sedikit menulis lagi,,, maaf kan yah klo lama kosong blognya dan target tiap minggu untuk nulis gagal tercapai :(
BLANTERLANDINGv101

Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang