Klausul 10 ISO 45001:2018 : Perbaikan

Perbaikan Terus Menerus 

Sepertinya hanya di ISO 45001:2018 yang klausul 10 nya sedikit berbeda dengan standar ISO yang lain. Di Klausul 10 ISO 45001:2018 terdapat tambahan persyaratan tentang "insiden". Bagian yang tak terpisahkan dari kondisi keselamatan dan kesehatan kerja. 

Persyaratan di klausul 10 ISO 45001:2018 dibagi menjadi 3 yaitu 

10.1 Umum

10.2 Insiden, ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan 

10.3 Perbaikan terus menerus

10. 1 Umum

Ini cuma penegasan bahwa anda disuruh melakukan perbaikan terus menerus pada setiap proses. Jadi tidak ada dokumentasi yang diperlukan pada persyaratan ini.  

10. 2 Insiden, ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan

begini pengertian dari standar tentang kata - kata diatas  

a) insiden: jatuh pada tingkat yang sama dengan atau tanpa cedera; patah kaki; asbes; gangguan pendengaran; kerusakan pada bangunan atau kendaraan yang dapat menimbulkan risiko K3;

b) ketidaksesuaian: peralatan pelindung tidak berfungsi dengan baik; kegagalan untuk memenuhi persyaratan hukum dan persyaratan lainnya; prosedur yang ditentukan tidak diikuti;

c) tindakan korektif (seperti yang ditunjukkan oleh hierarki kontrol; lihat 8.1.2): menghilangkan bahaya; mengganti dengan bahan yang kurang berbahaya; mendesain ulang atau memodifikasi peralatan atau perkakas; mengembangkan prosedur; meningkatkan kompetensi pekerja yang terkena dampak; mengubah frekuensi penggunaan; menggunakan alat pelindung diri

Saya pribadi lebih mudah menjelaskan bahwa 

insiden adalah kejadian yang berpotensi meningkatkan risiko K3 sedangkan ketidaksesuaian adalah kondisi dimana sistem tidak berjalan sempurna 

Dengan demikian akan lebih mudah mengasosiasikan bahwa insiden adalah urusan K3 dan ketidaksesuaian adalah urusan dengan sistem manajemen.  Dan bila terjadi insiden dan atau ketidaksesuaian maka persyaratan meminta anda untuk melakukan hal berikut : 

• bereaksi secara tepat waktu terhadap insiden atau ketidaksesuaian dan, sebagaimana berlaku:

1. mengambil tindakan untuk mengendalikan dan memperbaikinya;
2. menghadapi konsekuensinya;

• mengevaluasi, dengan partisipasi pekerja (lihat 5.4) dan keterlibatan pihak berkepentingan terkait lainnya, perlunya tindakan korektif untuk menghilangkan akar penyebab insiden atau
• ketidaksesuaian, agar tidak terulang atau terjadi di tempat lain, dengan:

1. menyelidiki insiden atau meninjau ketidaksesuaian;
2. menentukan penyebab insiden atau ketidaksesuaian;
3. menentukan apakah insiden serupa telah terjadi, jika ada ketidaksesuaian, atau jika berpotensi terjadi;

• meninjau penilaian risiko K3 dan risiko lain yang ada, sebagaimana mestinya (lihat 6.1);
• menentukan dan menerapkan setiap tindakan yang diperlukan, termasuk tindakan korektif, sesuai dengan hierarki kendali (lihat 8.1.2) dan manajemen perubahan (lihat 8.1.3);
• menilai risiko K3 yang berhubungan dengan bahaya baru atau bahaya yang diubah, sebelum mengambil tindakan;
• meninjau efektivitas setiap tindakan yang diambil, termasuk tindakan korektif;

Dengan langkah - langkah yang dianggap sama oleh sistem maka biasanya saya melakukan modifikasi terhadap form ketidaksesuain yang ada dengan menambahkan source / kategori (silahkan pilih yang frasa yang cocok  bagi anda) dari ketidaksesuaian. Sumber atau kategori dari ketidaksesuaian saya bagi menjadi 

• masukan dari pelanggan 
• implementasi peraturan / standar 
• hasil audit internal / eksternal 
• insiden / kecelakaan 

Terkait insiden, kita akan mengenal beberapa tambahan istilah yang muncul dari peraturan yang ada di indonesia. Insiden (kejadian) dibagi menjadi 2 kategori yaitu ; Nyaris Celaka (near missed) dan celaka (accident). Nah jangan lupa untuk menjelaskan dalam dokumen, istilah - istilah ini agar pembaca dokumen mengetahui perbedaannya dan bagaimana melakukan eksekusinya. 

Dokumentasi 

Klausul 10 ISO 45001:2018 adalah persyaratan yang paling masuk akal sebagai alasan anda membuat prosedur tentang insiden, nyaris dan celaka sehingga sangat disarankan anda membuat prosedur ini. Bikinnya gimana? coba ikuti aturan diatas tapi kembangkan bagian "penyelidikan insiden". Hal ini tidak ada dalam ISO 45001:2018, anda dapat melihat dari referensi lain bagaimana cara yang bagus dalam melakukan penyelidikan insiden 

Dokumentasi kedua yang diperlukan adalah membuat form untuk penyelidikan insiden. Ini gw masih bingung gmn cara jelasin bentuk formnya karena sangat spesifik. Mulai dari deskripsi kejadian, informasi dari saksi, gambaran soal TKP serta hasil interview dari bbrp orang yang bs di mintai keterangan. 

Ntar yee dipikirin dulu gmn cara nulisnya di blogspot hehehe

10. 1 Perbaikan terus menerus

Ini adalah persyaratan yang menjadi inti dari sistem manajemen ISO. Sebuah upaya untuk SELALU melakukan perbaikan secara terus menerus sehingga perlahan organisasi anda mencapai tataran organisasi yang maju. Perusahaan yang memperhatikan kebutuhan karyawan sekaligus memastikan pelanggan mengetahui bahwa perusahaan sangat peduli kepada karyawan dan pelanggan. 

Dengan etika diatas maka diharapkan perbaikan menjadi nyawa dari organisasi. Sumber dari perbaikan bisa dari mana saja. Baik dari internal maupun eksternal. Dari internal kita bisa menetapkan sistem bagaimana karyawan berkontribusi. Sedangkan dari eksternal kita bisa menyerap semua masukan dari segala macam interested party kita. 

Perbaikan bisa dilakukan dengan cara : 

a) teknologi baru;
b) praktik yang baik, baik internal maupun eksternal organisasi;
c) saran dan rekomendasi dari pihak yang berkepentingan;
d) pengetahuan dan pemahaman baru tentang masalah kesehatan dan keselamatan kerja;
e) bahan baru atau yang ditingkatkan;
f) perubahan kemampuan atau kompetensi pekerja;
g) mencapai peningkatan kinerja dengan sumber daya yang lebih sedikit

Well ini akhir dari pembahasan dokumentasi ISO 45001:2018. Tapi jangan khwatir nanti ada suplemen - suplemen tambahan untuk memperkuat pemahaman dari implementasi ISO 45001:2018

Silahkan menghubungi kami untuk konsultasi dan sertifikasi ISO 45001:2018 di perusahaan anda dengan klik WhatsApp kami