Bagaimana mendapatkan SNI Produk ? apa saja kendala atau hambatan dalam mendapatkan SNI Produk ? kita kan coba bahas berdasarkan situasi dan kondisi yang ada dilapangan serta kondisi formal yang ada. Pertama mari kita lihat grafik bagus dari BSN di bsn.go.id yang menggambarkan prosesnya yang sederhana
catatan :
- LSPro (Lembaga Sertifikasi Produk) lembaga yang mengeluarkan sertifikat SNI
- BSN (badan standarisasi Nasional) adalah lembaga yang mengeluarkan standar produk / SNI Produk
- KAN (komite Akreditasi Nasional) adalah lembaga yang mengeluarkan akreditasi kepada LSPro sehingga LSPro berhak mengeluarkan sertifikat SNI
klik http://bsn.go.id/main/berita/berita_det/7008/Infografis---Alur-Proses-Sertifikasi-SNI-pada-Produk#.XK3CqHwxXMU untuk gambar yang lebih jelas |
- Cek SNI
- Cek LSPro
- Ajukan Permohonan SNI Produk
- LSPro meninjau permohonan
- LSPro melakukan evaluasi
- LSPro melakukan tinjauan hasil evaluasi
- LSPro menerbitkan sertifikat SNI
Gampang kan?? hehehe klo baca sih gampang tapi waktu menjalaninya kita akan menemukan kendala (ini normal sih mana ada usaha tanpa kendala? betul? ) Mari kita bahas 1-1 supaya kita bisa memahami situasi dan persyaratannya
1. Cek SNI
Keterangan :
Apakah produk anda sudah termasuk SNI ?? bagaimana cara melakukan pemeriksaan apakah produk anda sudah wajib SNI ? Pada dasarnya SNI terbagi menjadi dua yaitu SNI Wajib dan SNI Sukarela. Data SNI wajib dan SNI sukarelanya ini dapat berubah-rubah sesuai dengan kebijakan pemerintah. Sumber terbaik untuk mendapatkan data SNI terbaru adalah dari BSN= Badan Standarisasi Nasional.
Baca tentang SNI Wajib
Proses :
Anda bisa melihat kategori dari daftar SNI Wajib dan kemudian mencocokkan dengan spesifikasi produk anda sehingga dapat memastikan apakah produk anda adalah SNI Wajib
kendala :
Ketidaktahuan pemilik produk dan pemilik perusahaan bahwa produk mereka adalah SNI Wajib sehingga untuk memasarkan produk tersebut di Indonesia harus mendapatkan sertifikat SNI Produk. Disisi lain keputusan pengenaan SNI Wajib tidak mempunyai jadwal yang tetap sehingga terkadang anda tidak tahu bahwa produk anda sudah berubah menjadi SNI Wajib atau malah dikeluarkan dari daftar SNI Wajib
2. Cek LSPro
Keterangan :
Ini agak sulit karena jumlah LSPro cukup banyak dan sebuah LSPro belum tentu bisa melakukan sertifikasi SNI pada produk kita karena tergantung lingkup dari akreditasi LSPro itu
Proses :
Coba anda buka link berikut
kemudian silahkan coba - coba untuk memilih badan sertifikasi dan mengunduh lingkup sertifikasinya sehingga bisa menyesuaikan dengan produk yang akan anda sertifikasi
Tercatat ada 69 LS Produk yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional untuk semua jenis SNInya. Oh ya untuk Lembaga Sertifikasi Produk, mereka terakreditasi dengan standar ISO 17065. Jadi klo link website di atas sudah mati, silahkan cari datanya di website www.kan.or.id dengan kata kunci LSPro atau ISO 17065
kendala :
Terkadang emang ada produk tertentu yang belum ada LSPro nya. Kalo udah begini mau tidak mau kami menyerah :(Maksimal kami mencoba hubungi beberapa laboratorium yang telah menjadikan kami rekanan untuk membantu mereka dan mendorong mereka untuk menambah lingkup akreditasi mereka pada produk tsb. Tapi tentu saja ini akan memakan waktu karena butuh proses penambahan lingkup dari laboratorium ke KAN serta pengadaan alat2 uji yang sesuai
3. Ajukan permohonan
Keterangan :
Kalau sudah ketemu dengan LSPro nya segera hubungi LSPro tersebut untuk meminta persyaratan apa saja yang dibutuhkan dalam membuat sertifikasi SNI Produk. Umumnya LSPro akan meminta 3 kelompok persyaratan yaitu
- Persyaratan formal / perijinan pendirian perusahaan
- Persyaratan teknis sesuai jenis SNI yang anda ajukan (seperti data uji, data kalibrasi dll)
- Persyaratan tambahan yaitu sertifikasi / sistem ISO 9001
Proses :
Kumpulkan persyaratan yang telah ditetapkan kemudian dilampirkan pada surat permohonan yang telah diisi dengan benar sehingga anda dapat melengkapi persyaratan dan segera mendapatkan jadwal audit di lapangan
kendala :
Terdapat 2 kendala umum yang sering ditemui pada proses ini. Kendala - kendala ini sering memakan biaya dan waktu dari perusahaan.
- Kekurangan persyaratan formal pendirian perusahaan
- Belum menerapkan standar ISO 9001:2015
Untuk kendala pertama tentu saja anda harus segera melengkapinya. Mohon jangan menganggap persyaratan formal perijinan perusahaan sebagai hal yang menyusahkan. Sebagai orang indonesia rasanya kita wajib mendukung semua peraturan meski terkesan merugikan.
Untuk kendala kedua anda harus menghubungi konsultan ISO 9001 agar dapat dibimbing untuk melengkapi persyaratan ISO 9001 dan di audit oleh Badan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu. Tidak ada keharusan bahwa lembaga / badan sertifikasi ISO 9001 harus sama dengan lembaga sertifikasi produk. Karena ini dua standar yang berbeda. Boleh-boleh saja anda mempunyai badan sertifikasi ISO 9001 yang berbeda dengan lembaga sertifikasi produk anda.
4. LSPro meninjau permohonan
Keterangan :
Pada proses ini anda sebagai pemohon dapat menunggu apakah kelengkapan administrasi yang anda kirimkan telah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan atau belum. Komunikasi aja ke bagian pendaftaran untuk memastikan bahwa anda telah memenuhinya. Tanda bahwa anda telah melewati fase ini adalah bila telah diterbitkan jadwal audit. Pastikan juga anda menyiapkan biayanya yah
Proses :
LSPro akan mengevaluasi kecukupan permohonan dan mengatur jadwal audit eksternal dari LSPro ke perusahaan anda. Bila terdapat kekurangan administrasi maka anda harus segera melengkapi persyaratan ini.
kendala :
Perusahaan tidak mengetahui perkiraan biaya yang harus dikeluarkan ketika mengurus SNI, sehingga banyak informasi yang beredar dan simpang siur. Untuk mengatasi ini silahkan bertanya langsung kepada LSPro terkait pembiayaan untuk sertifikasi SNI yang akan dilakukan. Kami sangat menganjurkan anda untuk merujuk pada LSPro dari badan pemerintah karena struktur biaya mereka sangat jelas dan didasarkan pada peraturan pemerintah tertentu. Kekurangan LSPro dari pemerintah adalah biaya mereka tidak bisa ditawar tapi selalu ada kemungkinan penambahan biaya hehehe
silahkan periksa web ini untuk menjadi contoh melihat struktur biaya yang menjadi acuan dalam SNI
http://bsi.kemenperin.go.id/halaman/tarif-jasa-layanan-teknis/nav/81
silahkan periksa web ini untuk menjadi contoh melihat struktur biaya yang menjadi acuan dalam SNI
http://bsi.kemenperin.go.id/halaman/tarif-jasa-layanan-teknis/nav/81
5. LSPro melakukan evaluasi
Keterangan :
Setelah meninjau permohonan maka LSPro akan melakukan evaluasi dengan cara melakukan audit ke perusahaan anda. Auditor dari LSPro akan datang melihat proses pembuatan produknya dan melihat data langsung di lokasi. Bila produk dibuat di luar negeri maka auditor akan datang ke pabrik pembuatan produk.
Proses :
Audit ini mengacu pada ISO 19011:2018 Panduan audit sistem manajemen sehingga pelaksanaan audit mirip dengan audit ISO 9001. Untuk perusahaan yang sudah menerapkan ISO 9001 anda tidak perlu khawatir terkait pelaksanaan evaluasi ini, tapi bagi yang belum menerapkan ISO 9001 maka saya sarankan menerapkan ISO 9001 sehingga terbiasa dengan cara audit ini.
Oh ya ada penekanan khusus dalam audit SNI ini yaitu data teknis dari produk anda. Data teknis ini terdiri dari
Oh ya ada penekanan khusus dalam audit SNI ini yaitu data teknis dari produk anda. Data teknis ini terdiri dari
- data hasil pengujian internal,
- data mesin produksi anda,
- data hasil pengujian laboratorium eksternal serta
- data hasil kalibrasi alat uji
kendala :
Pada proses ini kendala yang ditemui termasuk banyak misalnya
- Perusahaan merasa takut saat mendengar kata audit
- Data perusahaan tidak lengkap
- Perusahaan bukan produsen langsung dari produk, hanya sebagai distributor sedangkan proses pembuatan produk dilakukan di luar negeri
- Perusahaan tidak punya orang untuk melakukan persiapan audit
- Produk perusahaan tidak lolos standar teknis dari SNI produk
baca juga tentang biaya sertifikasi SNI Produk
6. LSPro melakukan tinjauan
Keterangan :
Hasil audit merupakan temuan - temuan yang harus diperbaiki oleh perusahaan. Temuan audit ini diberi batas waktu tertentu perbaikannya sehingga dapat ditinjau apakah produk tersebut dapat diberi sertifikat SNI. Hasil perbaikan harus sesuai dengan temuan yang telah dibuat sehingga dapat dianggap memenuhi persyaratan SNI Produk
Proses :
Anda menerima hasil temuan audit dari auditor dan melakukan perbaikan terhadap hasil temuan. Data pendukung dari perbaikan temuan dikirimkan kepada auditor sebagai bahan tinjauan apakah produk anda dapat memenuhi persyaratan SNI
kendala :
Kendala terdapat di temuan yang di hasilkan auditor. Terkadang perbaikan temuan memerlukan biaya tambahan sehingga memerlukan waktu untuk melakukan perbaikan temuan. Perbaikan yang mengandung biaya misalnya adalah alat uji yang pelru dikalibrasi di lab kalibrasi eksternal atau standar teknis produk tidak mencukupi persyaratan teknis SNI
7. LSPro menerbitkan sertifikasi
Keterangan :
Setelah anda melakukan perbaikan dan dianggap telah memenuhi persyaratan SNI maka LSPro akan segera menerbitkan sertifiasi produk yang anda inginkan. Pastikan nama alat, merk , nama perusahaan serta alamat perusahaan sudah benar sebelum anda menerima sertifikat SNI
Proses :
Auditor akan menerima perbaikan temuan audit dan membawa ke grup khusus mereka untuk dinyatakan bahwa produk dari perusahaan anda telah layak mendapatkan sertifikasi produk.
kendala :
Kendala satu-satunya adalah kemampuan serta kecepatan perusahaan anda untuk membayar sertifikat SNI nya sesuai dengan perjanjian awal. Karena sertifikat tidak akan diserahkan bila anda belum melunasi pembayaran hehehe
0 comments