Saya fikir manajemen sumber daya merupakan salah satu kendala dalam menerapkan system ISO di perusahaan. Terkecuali untuk perusahaan – perusahaan besar yang memang telah mempunyai program yang jelas tentang SDM nya, perusahaan – perusahaan menengah ke bawah masih tetap memandang bahwa SDM adalah sebuah cost yang harus di tanggung perusahaan dalam menjalankan roda perusahaan. Tapi its ok lah, biarkan semua kesadaran akan pentingnya sumber daya perlahan – lahan dipahami oleh para pemilik perusahaan. Sedangkan disini mari kita lihat criteria ideal dalam penerapan ISO 22000:2005 dalam perusahaan penghasil makanan dan minuman.
Klausul 6.1 Ketentuan tentang sumber daya
Persyaratannya bilang bahwa manajemen HARUS menyediakan sumber daya yang cukup dalam menerapkan system manajemen keamanan pangan. Kata harus menjadikan ini sebuah kewajiban bagi manajemen untuk menyediakan segala yang dibutuhkan dalam penerapana system. Tetapi nanti anda harus ingat bahwa ternayta beberapa perusahaan mempunyai kondisi GMP yang cukup memprihatinkan sehingga tidak mampu menjalankan system ini dengan sempurna. Apakah ini di anggap bahwa Sistem Manajemen Keamanan Pangan tidak dapat diterapkan dalam perusahaan itu?? Bisa saja kok.. nanti kita lihat pembahasannya.
Klausul 6.2 Sumber daya manusia
Klausul 6.2.1 Umum
Secara umum sama seperti ISO 9000, bahwa karyawan harus memiliki kompetensi yang cukup dalam menerapkan system. Tetapi di karenakan bahwa ini adalah manajemen keamanan pangan yang membutuhkan pengetahuan dan kemampuan dalam mengidentifikasi bahaya – bahaya yang diperlukan maka kompetensi ini akan menyangkut pengalaman, pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan teknik keamanan pangan. Ada beberapa jurusan yang dianjurkan masuk dalam tim keamanan pangan yaitu jurusan biologi, kimia, teknologi pangan, gizi, pertanian dan beberapa jurusan lain terkait kemampuan menganalisa bahaya. Tetapi bila anda memang bukan dari jurusan tersebut, jangan takut tidak terlibat dalam tim keamanan pangan ini. Ketika kita bicara kompetensi, bukan hanya tentang pendidikan tepai juga menyangkut masalah pelatihan yang diterima serta pengalaman yang dimiliki personil. Salah satu klien saya mempunyai personil hebat yang mengerti tentang proses, bakteri, bahaya dan lain hal yang terkait dengan keamanan pangan. Tetapi pendidikan dia hanya SMU, dengan pengalamannya yang unik dan berpuluh2 tahun maka saya menganggap beliau adalah salah satu resource dalam mengidentifikasi bahaya dalam proses – proses perusahaan.
Untuk memenuhi persyaratan ini perusahaan harus mempunyai uraian pekerjaan setiap jabatan, serta kebutuhan kemampuan personil dalam menjalankan jabatan tersebut (job description dan job specification). Misal untuk seorang QC di perusahaan makanan, seharusnya dia mengerti tentang proses, kemudian memehami konsep kualitas, sekaligus mampu menentukan baik buruknya produk. Cantumkan persyaratan terkait Pendidikan, Pengalaman, Pelatihan serta Kemampuan khusus dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan jabatan. Anda boleh juga menampilkan persyaratan umur, jenis kelamin ataupun persyaratan tambahan lain.
Kira – kira gini neh format dalam kualifikasi jabatan :
No | Jabatan | Uraian Tugas | Pendidikan | Pengalaman | Pelatihan | Kemampuan lain | Persyaratan lain | ||||
1 | Ketua Tim Keamanan Pangan / Wakil Manajemen / management Representative | Membangun dan memelihara system keamanan pangan Memastikan keamanan produk yang diproduksi dll | Min S-1 Jur Tek.Pangan, biologi, kimia dan sejenis atau D3 dengan jurusan sesuai serta pengalaman minimal >5 tahun | Min 4 tahun | GMP HACCP ISO 22000:2005 Internal Audit | Leadership Mengerti analisa Bahaya / Titik Kendali Kritis Mengerti konsep Kualitas | |||||
2 | Manager QC | Memastikan produk berkualitas dan aman Melakukan pengawasan terhadap TKK dan batas kritis | Min S-1 Jur Tek.Pangan, biologi, kimia dan sejenis atau D3 dengan jurusan sesuai serta pengalaman minimal 5 tahun | Min 2 tahun | Kalibrasi 5 S TQM ISO 9000 ISO 22000 | Leadership Mampu melakukan sampling Mampu menerapkan system kualitas | Dedikasi Rajin Berorientasi hasil Mampu bekerja di bawah tekanan | ||||
3 | dll | dll | dll | dll | dll | dll | Dll |
Kebayang kan?? Kalo ga kebayang tanya bagian HRD lo aja gihh hahahaha :p
Klausul 6.2.2 Kompetensi, kepedulian dan pelatihan
Kompetensi sudah di bahas di atas, bahwa organisasi harus mempunyai personil yang mampu menjalankan tugas dari jabatannya, terutama adalah personil yang terlibat langsung dalam keamanan pangan. Kalau pelatihan ada beberapa cara dalam membuktikan bahwa perusahaan memang peduli atas kompetensi personil. Pertama adalah anda menyusun jadwal pelatihan periodik. Anda boleh menyusun jadwal pelatihan per 6 bulan atau lebih baik per tahun. Jadwal yang anda susun harus memasukkan pelatihan yang terkait dengan keamanan pangan. Misal pelatihan tentang sanitasi, personel hygiene, haccp, hama ataupun pelatihan lainnya. Yang anda perlu ingat adalah sebuah pelatihan tidak harus serta merta dilakukan diluar (public training) atau mendatangkan orang luar perusahaan (in house training). Yang diutamakan adalah penambahan ilmu dari karyawan. Anda bisa aja membuat pelatihan di dalam perusahaan dengan personil dari dalam perusahaan yang di anggap mampu membawakan atau memberikan bekal ilmu pengetahuan bagi karyawan lain. Atau anda boleh saja menganggap seorang karyawan magang selama masa magangnya sebagai sebuah pelatihan. So anda dapat menekan biaya – biaya pelatihan yang terkadang membelalakkan mata bagi seseorang. Hahh !! untuk ngomong selama 4 jam orang itu di bayar sekian belas juta?? Hehehehe ini sering saya dengar dari orang yang tidak mengerti betapa mahalnya ilmu. Jadi berterima kasihlah kepada diriku yang bodoh ini tapi sering nulis dan bagi2 sedikit kebodohan kepada orang lain hihihi
Klausul 6.3 Infrastruktur
Persyaratannya sederhana harus menyediakan sumberdaya dalam membangun dan memelihara infrastruktur. Tetapi cara memenuhi persyaratannya yang sedikit puyeng. hiks hiks.. Anda harus memenuhi persyaratan untuk keamanan pangan, nah ini berarti melibatkan system GMP dalam infrastruktur. Apa saja yang harus di penuhi, nanti kita bahas dalam system GMP yang di bahas dalam klausul 7. Selain itu anda juga harus mampu melakukan perawatan infrastruktur yang ada, sehinggga anda harus membuktikan dalam sebuah "jadwal perawatan mesin dan infrastruktur" setelah anda membuat jadwal maintenance anda juga harus memperhatikan metode perawatan yang anda lakukan. Maka buatlah check list apa saja yang harus diperiksa bila anda melakukan maintenance mesin. Dan pastikan alat – alat yang digunakan dalam maintenance dilakukan maintenance..!! hehh…maksudnya?? Hihihi agak2 ambigu gitu kalimatnya.. Jadi gini, anda melakukan maintenance, anda butuh apa?? Obeng? Oli mesin? Atau anda perlu kain lap untuk membersihkan. Pastikan semua peralatan dan bahan yang dipakai dibersihkan untuk menghindarkan dari kontaminasi. Setelah itu usahakan anda menggunakan bahan – bahan food grade. Bahan food grade ini maksudnya adalah bahan – bahan yang aman untuk makanan sehingga tidak mengkontaminasi produk yang diproses perusahaan. Untuk membuktikan bahwa anda memang melakukan itu bikin "jadwal pemeliharaan alat bantu" kemudian anda lakukan perawatan sesuai jadwal. Jadi inget, lakukan maintenance untuk alat produksi dengan memperhatikan sanitasi, serta jangan lupa lakukan sanitasi juga untuk alat – alatnya. Itu hanya bicara soal mesin produksi, terus bagaimana dengan infrastruktur lain?? Nah itu juga harus di bahas..
Contoh sederhana
- TEMPAT SAMPAH , pastikan anda memang mempunyai tempat sampah atau lebih tepatnya adalah "tempat membuang sampah". Dan untuk menghindari kontaminasi anda di anjurkan untuk mengadakan tempat sampah berpedal (yang ada injakan kakinya itu lohh… kalo kita injak trus kebuka tutupnya) terus
- WASTAFEL / tempat cuci tangan berikut perlengkapannya. Yang di maksud perlengkapannya adalah
- keran yang bisa keluar air (awas aja kalo ga ada airnya tuh keran ..!! ) usahakan menggunakan keran air sentuh bukan keran air putar sehingga untuk mengalirkan dan menghentikan aliran air anda cukup menyentuhnya tidak dengan cara memutar.Paling bagus sih kalau itu keran menggunakan sensor panas, sehingga tangan anda tidak menyentuh apapun sebelum, selama dan sesudah cuci tangan.
- Trus ada sabun buat cuci tangan pastikan menggunakan sabun cair. Sekali lagi ini alasannya adalah kontaminasi.
- alat pengering baik itu dalam bentuk handuk/kain lap ataupun pengering otomatis (hand dryer) yang berfungsi untuk mengeringkan tangan setelah anda mencucinya.
- Dan jangan lupa usahakan ada tempat sampah di sekitar wastafel untuk membuang hal – hal yang perlu di buang. Wewww.. ribet kan peralatan hanya untuk cuci tangan?? :D
- keran yang bisa keluar air (awas aja kalo ga ada airnya tuh keran ..!! ) usahakan menggunakan keran air sentuh bukan keran air putar sehingga untuk mengalirkan dan menghentikan aliran air anda cukup menyentuhnya tidak dengan cara memutar.Paling bagus sih kalau itu keran menggunakan sensor panas, sehingga tangan anda tidak menyentuh apapun sebelum, selama dan sesudah cuci tangan.
- Pakaian kerja, dari mulai ujung kepala sampai ujung kaki. Dari penutup kepala, masker, baju kerja, sarung tangan, sepatu dan perlengkapan tambahan yang diperlukan sesuai dengan tingkat bahaya proses makanan yangdibuat
Klausul 6.4 Lingkungan Kerja Terakhir..!!! Lingkungan kerja neh... ini mah seperti ISO 9000 tapi lebih parah. Karena anda harus memperhatikan sanitasi, personnel hygiene serta GMP nya. Sekali lagi ini akan dibahas di klausul 7 untuk lebih mengakomodir persyaratan terkait. Hehehe sabar yah pemirsa, tungguin edisi klausul 7 yang mungkin akan saya buat 2 seri karena sangking banyaknya (kata "sangking" bukan karena kesalahan ketik tapi karena emang buaaanyyakk banget so ini adalah jamak dari kata "saking" hihihi)
Klausul 6 segini dulu yah ..ntar kalo ada yang ditanya, langsung aja isi form komen atau imel dengan cara ngisi form dibawah seperti biasa. Intinya adalah persyaratan ini mirip dengan ISO 9000 tapi tujuannya bukan hanya sekedar efisiensi dan efektifitas proses tapi sekaligus juga mengupayakan semaksimal mungkin unsur keamanan pangan.
wrote by zulkhaidarsyah with spirit 4 share
Semua Ilmu adalah Milik ALLAH semata.. kekurangan ilmu adalah semata2 karena keterbatasan kemampuan kami
Semua Ilmu adalah Milik ALLAH semata.. kekurangan ilmu adalah semata2 karena keterbatasan kemampuan kami
0 comments